15 Menit Taufan Pawe Ulas Buku “Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Covid-19” Buat Pakar dan Pengusaha Sepakat

PAREPARE, suaraya.news — Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe berkesempatan mengulas buku karya Pakar Hukum Tata Negara Universitas Hasanuddin, Prof Aminuddin Ilmar berjudul Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Covid-19.

Mengulas dalam batasan waktu 15 menit lewat bedah buku secara virtual itu, cukup bagi Taufan Pawe untuk meyakinkan para pakar dan pengusaha yang menjadi narasumber lainnya, bersepakat.

Pertama, Taufan yang masih terdaftar sebagai anggota PERADI ini, mengulas judul buku. “Judul buku ini datar, idealnya adalah Memahami dan Mengkritisi Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Covid-19,” ulas Taufan.

Secara rinci Taufan menyebut, buku yang terdiri dari dua bagian, masing-masing bagian satu 13 sub bagian dan bagian dua 14 sub bagian ini, garis besarnya Prof Aminuddin menyoroti lahirnya kebijakan yang dikaitkan dengan kepentingan masyarakat.

“Persoalan di hulunya yang tidak sigap, tidak siap. Semua kebijakan linier terpusat. Mestinya dudukkan para ahli. Diskusilah dengan para pakar sekelas Prof Aminuddin Ilmar,” papar Taufan.

Secara sederhana Taufan mencontohkan, ada masyarakat yang mengambil paksa jenazah keluarganya yang terkait kasus Covid-19. Padahal mestinya jangan kaku melihat protokol kesehatan.

“Mayat yang positif tidak boleh lewat 4 jam dikebumikan, nah mayat yang belum positif masukkan di frezer sambil tunggu hasilnya. Sehingga mayat yang hasilnya negatif bisa dikembalikan ke keluarganya untuk dikebumikan secara layak. Dengan begitu, masyarakat jauh lebih bahagia daripada kita kaku melihat protokol kesehatan,” ungkap Taufan.

Secara garis besar Taufan menyebut, dalam penanganan Covid-19 ada dua kubu, yakni kubu kesehatan dan kubu ekonomi. Dan Prof Aminuddin mengulas keduanya dalam bukunya.

Taufan juga mengagumi Prof Aminuddin yang berlatar belakang ahli hukum tata negara mengulas tentang kesehatan yakni menakar kapasitas medis dalam bukunya.

Dan Taufan sepakat di akhir buku Prof Aminuddin menulis bahwa pandemi ini butuh waktu panjang. Karena menurut Taufan, Prof Aminuddin sependapat dengan pandangannya bahwa kesemrawutan penanganan Covid-19 diawali dari hulunya.

“Tegakkan sistem kesehatan UU Nomor 6 Tahun 2018, dan UU Nomor 30 Tahun 2014 bahwa ranah diskresi Kepala Daerah atau konsep asal kebebasan bertindak seorang Kepala Daerah. Pemda diberi ruang dan kesempatan untuk berinovasi dengan hak-hak diskresinya,” imbuh Taufan yang juga Wakil Ketua Bidang Informasi, Advokasi, dan Hukum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Karena itu, di akhir ulasannya, Taufan meminta buku ini dilanjutkan penulisannya. Lanjutkan dengan kritisi yang sangat memadai pasca pandemi tentang bagaimana kesiapan mulai dari pusat sampai daerah.

Prof Aminuddin menanggapi ulasan Taufan Pawe dengan sebutan “Excellent”. “Excellent pandangan Bapak Wali Kota. Pemda memang harus menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Dalam buku ini memang mendorong mengambil kebijakan tidak terburu-buru. Kedepankan Epidemiologis dari pertimbangan lain,” kata Prof Aminuddin.

Apresiasi sama diungkap Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel, Drs La Tunreng MM.

“Saya bangga ilmu pemerintahan luar biasa Pak Taufan Pawe. Ulasan Pak Prof secara makro dalam buku, sudah dijawab Pak Taufan Pawe. Jadi apa yang mau saya tanggapi, sudah ditanggapi Pak Taufan Pawe. Saya sepakat dengan pandangan Pak Taufan Pawe,” puji La Tunreng.

Guru Besar Unhas, Prof Dr dr A Wardihan Sinrang juga berpendapat sama. Menurut dia, secara garis besar buku Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Covid-19 ini sudah diulas dengan baik oleh Taufan Pawe.

Taufan Pawe menjadi satu-satunya Kepala Daerah yang mendapat kehormatan diundang menjadi narasumber dalam bedah buku secara virtual yang diadakan Celebes Research Center (CRC), Jumat, 12 Juni 2020 itu.

Direktur Eksekutif CRC, Herman Heizer mengatakan, Taufan Pawe dinilai sebagai Kepala Daerah yang punya kapasitas tepat dalam membedah buku karya pakar hukum tata negara Prof Aminuddin Ilmar.

“Kesempatan waktu 15 menit digunakan secara tepat dan baik oleh Pak Wali Kota untuk mengulas buku ini. Luar biasa, terima kasih Pak Wali Kota,” kata Herman Heizer, mengapresiasi. (*)