MAKASSAR, suaraya.news — Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe meminta kader Golkar Sulsel menjadi mitra kritis pemerintah. Dia menekankan, menjadi mitra kritis pemerintah akan menciptakan solusi. Sedangkan bertolak belakang dengan pemerintah tidak akan menemui titik terang.
“Saya pesankan, agar pengurus dan kader Golkar tidak lagi ada yang memusuhi pemerintah. Jadilah mitra kritis bagi pemerintah, dengan menghadirkan solusi. Karena Golkar itu bagian Pemerintah,” ingat Taufan Pawe dalam Dialog Awal Tahun DPD I Golkar Sulsel, di Novotel, Makassar, Rabu malam, 6 Januari 2021.
Soal bagaimana Golkar Sulsel menghadapi Pemilu selanjutnya, Wali Kota Parepare dua periode ini berjanji akan memberikan reward kepada kader militan yang memiliki popularitas dan elektabilitas. Dia mengemukakan, kader Golkar subjek dari Partai Golkar itu sendiri. Subjek adalah penyandang hak dan kewajiban pada Partai Golkar Sulsel.
“Kader yang berkontribusi membesarkan partai akan diberikan haknya dan didukung saat butuh panggung politik. Golkar akan hadir tanpa rekayasa dan sandiwara. Tidak ada istilah mahar, tidak ada bayar-bayar, dengan catatan jalankan kewajiban sebagai kader militansi,” imbuh Ketua MKGR Sulsel ini.
Di masanya, Golkar Baru untuk Sulawesi Selatan harus benar-benar hadir. Bukan wajah-wajah baru Golkar. Namun pola pikir yang baru untuk semua kader. Dengan membangun jiwa militansi yang kuat untuk menjaga marwah partai dan mampu membesarkan Golkar di Sulsel.
“Menghadirkan Golkar baru yang dimaksud yaitu merubah pola pikir atau mindset bagi semua kader. Saya cermati, selama ini kader melorot karena jiwa militansi yang turun. Padahal ini adalah instrumen yang tidak ringan sebagai syarat menghadirkan Golkar baru tersebut,” ungkap Taufan.
Kejayaan Golkar ke depan, kata Taufan, akan kembali dan tampil sebagai partai modern, cerdas, dan dirindukan oleh masyarakat.
“Golkar bukan saya tampilkan sebagai partai wah, tetapi saya cita-citakan partai ini sebagai partai modern dan cerdas,” pungkas Taufan. (*)