WAJO, suaraya.news — Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Wajo, menyempatkan meninjau langsung Danau Tempe, Minggu, 10 Januari 2021.
Dengan menggunakan helikopter, Gubernur yang didampingi Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud, memantau dan melihat dari udara sumber aliran air yang memasuki Danau Tempe yang tiap tahun menyebabkan banjir.
Danau Tempe yang terletak di tiga kabupaten dan memiliki luas mencapai 13.000 hektare baru saja direvitalisasi berupa pengerukan sedimen danau, yang mencapai 8,58 juta m3 karena mengalami pendangkalan.
Revitalisasi tahap I ini diyakini bisa menambah kapasitas volume tampungan sebesar 7,23 juta m3, dari kapasitas volume tampungan saat sebelumnya sebesar 207,66 juta m3.
Namun demikian, hingga saat ini setiap tahunnya banjir masih saja menggenangi Kabupaten Wajo, termasuk Kota Sengkang.
“Tentu kita berharap, setelah Pak Gub meninjau langsung sumber aliran air yang jadi banjir di Kota Sengkang kita bisa menemukan solusi lain untuk meminimalisir banjir, terutama di dalam kota,” harap Bupati Wajo.
Sebelumnya, bersama Bupati Wajo, Amran Mahmud, Gubernur Sulsel juga meninjau langsung pembangunan Irigasi Cenranae di Desa Lampulung, Kecamatan Pammana.
Di mana proyek tersebut terdapat lubang asupan air sedalam 12 meter dan saluran irigasi sepanjang 850 meter dengan dilengkapi empat pompa untuk memompa air danau naik ke saluran irigasi dan menjadi sumber air bagi sembilan desa di musim kemarau.
“Selain mampu menampung air untuk irigasi pertanian, lubang asupan air ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir. Wajo dengan luas area persawahan yang begitu besar, maka Pemprov Sulsel akan hadir memberi support dengan menambah debit air sehingga sawah irigasi teknis akan semakin besar,” kata Nurdin Abdullah. (*)