BaKTI-MAMPU, YLP2EM Apresiasi Komitmen Pemkot Parepare Implementasikan SDGs

PAREPARE, suaraya.news — Yayasan BaKTI melalui program MAMPU yang intens melakukan pendampingan kepada beberapa daerah terkait Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) mengapresiasi komitmen Pemkot Parepare dalam mengimplementasikan SDGs.

Pemkot Parepare melalui Bappeda dinilai sudah terbuka dalam melakukan kerja sama dengan mitra seperti Yayasan BaKTI-MAMPU dan YLP2EM untuk pencapaian SDGs.

Hal ini diungkap Lusia Palulungan dari Yayasan BaKTI di sela kegiatan monitoring dan evaluasi capaian SDGs yang melibatkan beberapa SKPD terkait di ruang rapat Bappeda Parepare, Kamis, 9 Juli 2020.

“Sebenarnya belum ada daerah yang membuat laporan seperti ini. Nah terlepas nanti dari hasilnya, tetap harus menjadi apresiasi kepada Pemerintah Daerah secara khusus Kota Parepare, bahwa ada komiten pemerintah untuk benar-benar mengimplementasikan SDGs dan juga ingin melihat sejauh mana program-program yang dilaksanakan pemerintah berkontribusi pada pencapaian SDGs,” ungkap Lusia.

Secara khusus Lusia atas nama Yayasan BaKTI-MAMPU dan YLP2EM mengapresiasi tinggi Pemkot Parepare melalui Bappeda yang sudah terbuka untuk bekerjasama. Karena program ini sebenarnya mendukung kerja Bappeda dan bermanfaat bagi masyarakat secara khusus dalam pencapaian SDGs.

Dalam Monev ini, BaKTI dan YLP2EM mendampingi SKPD terkait terhadap 6 goals SDGs. Lebih spesifik Lusia menyebut, dalam Monev ini melihat bagaimana responsif gender dan disabilitas dalam pencapaian goals SDGs.

Monev yang berlangsung 2 hari, Kamis-Jumat, 9-10 Juli 2020 ini, merupakan tindak lanjut penerapan tools SDGs yang bertujuan untuk mengetahui capaian, kendala program dan kegiatan yang telah direncanakan tahun 2018-2020.

Sekretaris Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun mewakili Kepala Bappeda mengemukakan, dari 200 indikator SDGs yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Parepare, sudah tercapai 58 indikator yang sudah dilaksanakan dan sudah mencapai target nasional.

Kemudian, kata Zulkarnaen, ada 55 indikator lagi yang sudah dilaksanakan tapi belum mencapai target nasional.

“Saat ini ada 87 indikator yang belum dilaksanakan atau sementara data belum disiapkan. 87 indikator yang mau ditargetkan agar bisa terlaksana, dan 55 indikator agar bisa mencapai target nasional,” tandas Zulkarnaen. (*)