PAREPARE, suaraya.news — Puncak rangkaian peringatan ulang tahun ke-56 Partai Golkar, Sabtu malam, 24 Oktober 2020, berlangsung semarak.
Meski hajatan secara nasional berlangsung virtual, namun itu tidak mengurangi makna dan kemeriahan puncak peringatan HUT Golkar.
Di jajaran DPP Golkar, selain Ketua Umum Airlangga Hartarto, ikut dalam hajatan, Ketua Dewan Pembina, Ketua Dewan Kehormatan, Ketua Dewan Pakar, Ketua Dewan Penasihat, Ketua Dewan Etik, Sekjen, para Wakil Ketua Umum, Ketua Umum IIPG, dan elite Golkar lainnya.
Di Sulawesi Selatan, puncak HUT Golkar dipusatkan di Hotel Grand Kartika, Kota Parepare. Kota kelahiran Presiden ke-3 RI BJ Habibie.
Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe memimpin hajatan puncak itu bersama para elite, senior, dan tokoh Golkar di antaranya Andi Marzuki Wadeng, La Kama Wiyaka, Pangerang Rahim, Anggota Fraksi Golkar DPRD Sulsel Rahman Pina, serta elite lainnya.
Dalam kesempatan itu, Taufan Pawe yang juga Wali Kota Parepare mengapresiasi inisiasi Ketua Umum Airlangga Hartarto menghadirkan Golkar Institut dan Yellow Clinic.
“Hadirnya lembaga pendidikan publik yang diberikan nama Golkar Institut adalah sebuah inisiasi yang baik, dan tentunya bentuk daripada komitmen Ketua Umum untuk melahirkan pemimpin berkarakter dari Partai Golkar,” ungkap Taufan Pawe, mengapresiasi.
Taufan mengemukakan, di pentas politik nasional, Golkar selalu menjadi contoh partai lain, karena selalu terdepan dalam melakukan berbagai terobosan. Golkar lebih awal melakukan bimbingan teknis kepada para kadernya untuk dipersiapkan menjadi calon anggota legislatif dan kepala daerah andal. Golkar bahkan sudah membentuk badan baru di kepengurusannya yang belum dilakukan partai lain yakni Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) dan Badan Saksi Nasional (BSN). Kini Golkar hadir dengan Golkar Institut dan Yellow Clinic.
“Ini menjadi peluang baru bagi Partai Golkar untuk bangkit, jaya, dan menang. Golkar selalu berpikir untuk menghasilkan pemimpin terbaik bagi bangsa Indonesia. Golkar selalu menjadi garda terdepan untuk menghasilkan kader terbaik dan juga menjadi pejuang kepentingan rakyat,” terang Taufan.
Karena itu, Taufan tidak ragu mendukung salah satu kader terbaik Golkar yakni Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk maju menjadi Calon Presiden pada 2024.
Airlangga Hartarto dalam pidato politiknya pada puncak peringatan HUT Golkar mengungkapkan, di antara banyak kegiatan pada HUT Golkar, salah satu kabar baik kepada seluruh kader bahwa markas besar kebanggaan Golkar di Slipi, Jakarta, kini dalam tahap penyelesaian akhir dengan gedung baru yang megah.
Selain itu, gedung ini juga, kata dia, akan menjadi kampus dari sebuah lembaga penting, yaitu Golkar Institute. “Persiapan bagi lembaga itu kini juga dalam tahap finalisasi, dan sejak awal konsepnya disiapkan bersama tokoh intelektual, pemikir dan pendidik kelas dunia. Seperti Profesor Kishore Mahbubani, dekan pertama dari Lee Kuan Yeuw School of Government and Public Policy, yang juga pernah mengajar di Harvard University yang merupakan perguruan tinggi terbaik di dunia,” beber Airlangga.
Airlangga menekankan, persiapan Golkar Institut ini dilakukan sebaik-baiknya, karena lewat lembaga inilah nantinya akan lahir kaum pemimpin yang menjadi politisi tangguh, tokoh-tokoh yang ahli dalam dunia pemerintahan, dalam panggung politik, serta dalam melahirkan kebijakan untuk mendorong kemajuan bangsa.
“Insya Allah, kegiatan pertama Golkar Institute akan dimulai pada awal tahun depan, dengan mengundang kader-kader muda kita dari berbagai penjuru Tanah Air, serta para kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada nanti. Saya yakin, lewat Golkar Institute, bendera partai beringin akan semakin berkibar lagi,” tegas Airlangga.
Selain Golkar Institute, DPP Partai Golkar juga mendorong lahirnya Yellow Clinic, yaitu lembaga kesehatan yang akan membantu masyarakat Indonesia dalam mengatasi berbagai masalah medis, khususnya pemeriksaan dan pengobatan yang dibutuhkan dalam mengatasi pandemi Covid-19.
“Dengan semua kegiatan tersebut, Partai Golkar melangkah dan menatap masa depan. Dalam keprihatian, kita tetap berupaya berbuat positif, membuka kemungkinan baru agar masa depan menjadi milik kita,” tandas Menko Perekonomian RI ini. (*)