WAJO, suaraya.news — Warga Kabupaten Wajo yang datang dari Malaysia beberapa waktu lalu, kembali akan menjalani rapid test, Kamis, 21 Mei 2020.
Hal ini diungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Wajo, Supardi.
Menurut Kabag Humas Pemkab Wajo ini, meski beberapa warga itu sudah dirapid test di Nunukan, dan hasilnya non reaktif atau negatif, tapi protokol kesehatan berupa rapid test kedua tetap harus diterapkan.
“Rapid test kedua dilakukan hari ini setelah masuk hari ketujuh setelah di-rapid test di Nunukan, dan hasilnya non reaktif semua atau negatif. Karena itu, mereka akan diantar pulang oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 ke rumahnya masing-masing untuk melanjutkan isolasi mandiri,” ungkap Supardi.
Warga Kabupaten Wajo yang ke Malaysia itu tujuannya untuk menghadiri pernikahan keluarganya, namun karena ada pandemi Covid-19, maka di negara Malaysia tertahan dan menjalani karantina selama 2 bulan. Kemudian baru diizinkan pulang ke daerahnya.
Supardi juga mengungkapkan, untuk saat ini Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dipantau di Wajo ada 9 orang, sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 2 orang yang masih dipantau.
Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat sudah tidak ada, dan yang positif juga sudah nihil kembali.
“Untuk itu kami berharap kepada segenap masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan physical distancing, menjaga kebersihan, dan pola hidup sehat, serta tetap melakukan ibadah di rumah. Semoga wabah Covid-19 cepat berlalu sehingga kita bisa hidup normal kembali,” harap Supardi. (*)